Assalamualaykum,
Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia travel Haji dan Umroh juga di di seputar media digital, yang sebelumnya aku berkerjasama brandingkan brand bisnis orang lain, akhirnya aku bisa membangun bisnis travel Haji Umroh dan Media Digital milik aku sendiri. Yang tujuannya tentu selain menghasilkan cuan juga bisa membantu memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Ketika awal bangun branding bisnis aku, tentu di usia aku yang sudah tidak muda lagi, aku butuh tim yang bisa bantu aku memberikan ide-ide 'segar' untuk keberlangsungan brandingnya bisnis aku. Pastinya aku perlu juga orang-orang yang capable di bidangnya dan masih muda yaitu para anak-anak Gen Z.
Tim Gen Z Memberikan Inovasi dan Semangat Baru
Dalam perjalanan membangun bisnis B Travel dan Yumna Inc (bisnis media digital aku), aku sadar bahwa energi dan perspektif segar sangat dibutuhkan. Itulah mengapa aku memutuskan untuk melibatkan generasi muda, khususnya Gen Z dalam tim aku.
Kenapa sih memilih anak Gen Z yang padahal kita tahu ya, mereka itu terkenal dengan "gaya suka-suka, kerja suka-suka". Ini alasan aku yang mungkin bisa menjadi salah satu pertimbangan teman-teman yang sedang bangun bisnis.
1. Inovasi Tanpa Batas
Para Gen Z ini adalah anak anak yang tumbuh di era digital, sehingga mereka terbiasa dengan teknologi terbaru dan tren terkini. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir out of the box dan. menghadirkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis aku.
Selama mereka kerja di perusahaan aku, tim Gen Z aku ini menurut aku sangat adaptif terhadap perubahan dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Mereka dengan cepat mengadopsi strategi pemasaran terbaru dan juga teknologi.
Dampak positifnya, bisnis travel aku ini jadi bisa masuk ke kalangan anak muda, jadi ngga sebatas yang usianya sudah lanjut saja. Yang umroh dan yang Haji para Gen Z sudah mulai ada yang mendaftar dan sadar akan ibadah ke Baitullah itu penting.
2. Ketrampilan Digital yang Mumpuni
Aku tuh termasuk yang update juga ya sama dunia digital dan teknologi, tapi ternyata mereka para Gen Z di tim aku tuh lebih up to date lagi 😁. Mereka dapat dengan mudah mengelola media sosial, membuat konten menarik dan menganalisis data.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang perilaku konsumen digital, Gen Z dapat membantu aku untuk hal mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan menjangkau target audiens dengan lebih baik.
3. Fokus pada Tujuan yang Lebih Besar.
Selama aku memasukkan mereka ke dalam tim aku, aku melihat mereka para Gen Z ini memiliki kepedulian juga terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Ditambah aku bisa dapat mendorong bisnis aku untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
4. Komunikasi yang Efektif
Gen Z itu sukanya berkolaborasi, sebab mereka sangat menghargai kerjasama tim. Mereka itu senang bekerja di dalam tim yang dinamis dan saling mendukung. Apalagi mereka kan tumbuh dengan menggunakan bahasa digital dan media sosial, karena itulah mereka sangat terampil dalam berkomunikasi secara online dan dapat dengan mudah berinteraksi dengan berbagai macam orang.
5. Semangat yang Tinggi
Para anak-anak Gen Z di tim aku ini sangat fleksibel. Mereka lebih terbuka terhadap berbagai macam gaya kerja dan lebih menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Jadi kita harus paham juga jika bukan di jam kerja, mereka tidak akan fast respon...😄.
Tapi untuk semangat dan energi boleh lah ya di acungkan jempol. Tim aku ini sangat antusiasme dan semangat, benar-benar bisa bawa energi positif dan memotivasi tim yang lain.
Tips untuk Membangun Tim Gen Z yang Sukses
Ini yang aku lakukan di bisnis aku ketika membangun para tim Gen Z.
- Berikan peluang untuk berkembang. Sekali lagi, anak-anak Gen Z ini tuh kreatif, bahkan kadang suka out of the box. Jadi aku tentunya memberikan kepada mereka kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.
- Libatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Yang aku lakukan adalah komunikasi dua arah dan selalu meminta mereka untuk memberikan insight juga mengambil keputusan. Hal ini tentu membuat mereka menjadi lebih di hargai dan senang diajak berkontribusi dalam membangun sistem di perusahaan.
- Fokus pada pengembangan budaya perusahaan yang positif. Ciptakan lingkungan kerja yang inklusif, menyenangkan, tidak otoriter dan mendorong kreativitas.
- Gunakan Teknologi. Sayang banget jika kita tidak memanfaatkan teknologi apalagi di bidang digital. Teknologi dapat memudahkan aku untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan para tim Gen Z aku ini.
Memiliki tim Gen Z di bisnis aku tentu memberikan banyak manfaat dan so far juga membawa dampak positif. Mulai dari inovasi hingga peningkatan produktivitas. Dengan memberikan mereka dukungan dan kesempatan yang tepat, Insha Allah kita tuh bisa membangun tim yang solid dan sukses.
Pasti ya namanya manusia tentu tidak terlepas dari yang namanya kelebihan dan kekurangan. Artinya ya ngga hanya para Gen Z, kita pun juga sebagai pemilik bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan. Tinggal bagaimana kitanya saja menyikapi dan juga sama-sama beradaptasi, menghargai juga mengajarkan mereka ada, budaya serta etika dalam bekerja dan bersosialisasi.
Kalau teman-teman bagaimana? Pernah atau sedang berkerja dalam satu tim dengan para Gen Z ini? Sharing-sharing dong pengalamannya 😉
Tidak ada komentar