Pernah menerima notifikasi via SMS (Short Message Service) dari aplikasi-aplikasi yang menawarkan jasa atau produk-produk mereka. Lalu kita pun terkadang bingung dan bertanya-tanya, darimana mereka mendapatkan data kita. Artinya kita perlu tidak sih menjaga kemananan identitas diri di era digital?
Sudah pasti jawabannya perlu sekali, walau kita bingung bagaimana cara mengkontrolnya agar data kita tidak tersebar. Kebetulan pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 kemarin aku ikut Community Workshop yang bertema "Keamanan Di Ruang Digital".
Tips Dalam Menjaga Keamanan Data Di Ruang Digital
Di workshop Keamanan Di Ruang Digital diadakan talkshow dari narasumber Mas Andri Hutama Putra (Presiden Director of ITSEC Asia) dengan Teh Ani Berta (Content Writer dan Founder dari komunitas Indonesian Social Blogpreneur - ISB).
Baik Mas Andri juga Teh Ani, menyarankan bahwa keamanan data di ruang digital tentu dimulai dari diri kita juga, dengan mulai tidak sembarangan memberikan data pribadi melalui postingan-postingan kita di sosial media. Berikut ini adalah Tips yang aku dapat dari workshop kemarin.
1. Stop Klik URL Yang Tidak Dikenal!
Tidak hanya melalui email, tapi terkadang sering sekali kita mendapatkan informasi HOAX berupa berita yang di dalamnya ada link hidup untuk kita klik, yang mana sering sekali beredar melalui aplikasi Whatsapp atau sosial media kita lainnya.
Jika menemukan pesan seperti ini, yang perku teman-teman lakukan adalah STOP untuk meng-klik link tersebut dan juga STOP untuk men-share lagi. Sebab, link tersebut bisa jadi adalah link virus yang tidak hanya akan membuat sosial media kamu di hack tapi bisa juga menarik semua data pribadi kita.
2. Mulai Mengaktifkan (2FA) Two Factor Authentication!
Two Factor Authentication aatau yang kita kenal 2FA adalah sebuah sistem lapisan keamanan tambahan, yang fungsinya untuk melindungi akun kita dari virus jahat atau hacker. Paling tidak dapat di minimalisir hacker yang akan membobol email atau Instagram kita. Sebab dengan fitur 2FA ini, para hacker atau virus tidak dapat masuk dengan mudah.
3. Perlu Juga Aktifkan fitur Secure Socket Layer
Sertifikat Secure Socket Layer (SSL) merupakan sistem standard yang dapat melindungi website atau blog teman-teman. SSL dapat mengamankan koneksi internet antara server kita dengan browser. Otomatis website kita akan terenkripsi juga terlindungi dari pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab karena ingin membobol data yang ada di website kita.
4. Ubah Password Secara Berkala
Mas Andri bilang bahwa jangan pernah membuat sebuah password yang ada hubungannya dengan kita. Seperti nama kita, tanggal lahir, nama orang-orang terdekat. Karena akan mudah di tebak oleh para hacker yang mau ambil data kita. Lalu lakukan perubahan kata sandi atau password secara berkala paling tidak setiap tiga bulan sekali.
5. Gunakan Password Yang Alay
Nah, tips ini di sharing dari Teh Ani, kata Teh Ani, nama di sosial media atau email kita, jangan gunakan kata alay, tapi password perlu pakai kata alay. Aku setuju juga sih dengan tips ini. Semakin alay, semakin sulit untuk orang jahat untuk meretas dan masuk ke sosial media, email, bank dan sebagainya.
Tentu 5 tips di atas sangat bermanfaat sekali. Sebab seperti kita ketahui bahwa, saat ini pertumbuhan penggunaan internet yang sangat pesat, tidak di barengi dengan adanya pertumbuhan akan kesadaran dari masyarakat untuk meilndungi data pribadinya.
Hal ini juga sebagai reminder untuk aku nih sebagai seorang content creator juga blogger untuk menjaga agar tidak sembarang share data diri dan tentunya aku juga perlu nih pasang SSL di semua blog dan rutin mengubah password per tiga bulan.
Kenalan Dengan ITSEC Asia
Ketika masuk ke ruangan workshop, aku tuh penasaran sama ITSEC Asia ini tuh perusahaan apa? Aku menebak sih yang pasti perusahaan yang bersahabat dengan seputar dunia digital. ITSEC Asia ternyata memang perusahaan yang tidak jauh-jauh dari dunia digital, yaitu perusahaan cyber security yang terbesar lho di Asia Pasific.
ITSEC Asia berdiri tahun 2004 yang awalnya adalah ITSEC Indonesia, lalu tahun 2010 karena ITSEC semakin berkembang hingga ke asia, maka nama perusahaannya diganti menjadi ITSEC Asia. Hebat yaa bisa berkembang sampai ke negara Asia Pasifik.
ITSEC sendiri sudah memiliki 450 klien dan juga ada beberapa karyawan di Singapore, Thailand, Dubai hingga Australia yang dibiayai oleh Stone Tree Group. Misi dari ITSEC Asia adalah dapat memberikan keamanan digital baik itu individu atau perorangan juga perusahaan.
Senang sekali bisa ikut workshop Keamanan Di Ruang Digital bersama ITSEC dan juga Teh Ani Berta. Semakin membuat kita semua jadi sadar dan mawas diri akan data pribadi di ruang digital.
Tidak ada komentar