Assalamu'alaikum,
Sebagai seorang ibu yang memiliki anak yang masih sekolah, tentu pelajaran serta kurikulum belajar mereka sudah menjadi perhatian aku. Apalagi seperti yang kita sudah ketahui pendidikan di Indonesia saat ini sedang di galakkan kurikulum Merdeka Belajar yang di gagas oleh Mas Menteri dan juga Kemendikbud Ristek dan Teknologi.
Aku pernah share juga tulisan aku mengenai anak-anak ku yang aku pindahkan sekolahnya dari sekolah SDIT ke homeschooling di pandemi kemarin. Selama 2 tahun sekolah ini, lembaga homeschooling anak-anak aku, sebagian teachernya sudah menerapkan cara mengajar Guru Penggerak dengan kurikulum Merdeka Belajar (walau sepertinya belum menjadi Sekolah Penggerak).
Menjadi Bagian Dari Komunitas Ibu Penggerak
Aktifitas aku sehari-hari memang bekerja dari rumah (hal ini sudah aku lakukan dari sebelum pandemi), jadi aku punya banyak waktu juga untuk mengontrol belajar anak-anak di sekolah. Karena pedulinya aku akan pendidikan anak-anak, aku tertarik ikut menjadi bagian dari Ibu Penggerak dengan bergabung di SIDINA Community.
SIDINA Community adalah salah satu komunitas yang ditunjuk langsung oleh Kemendikbud untuk membantu mensosialisasikan kegiatan serta program-program yang diadakan oleh Kemendikbud kepada para Ibu-ibu di Indonesia melalui program Ibu Penggerak.
Sudah 2 tahun juga aku menjadi fasilitator Ibu Penggerak dan tentunya sangat senang karena aku pribadi jadi bertambah ilmu mengenai Kurikulum Merdeka yang sedang dicanangkan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.
Bergerak Bersama Berdaya Bersama
Selasa, 24 Mei 2022 kemarin aku kebetulan hadir ke undangan acara Rembuk Komunitas yang diadakan oleh tiga komunitas yaitu SIDINA Community, Komunitas Kami Pengajar dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka.
Dimana acara ini sebagai bentuk dari forum silaturahmi bersama dan salah satu rangkaian perayaan HARDIKNAS 2022, untuk mendorong jalannya program Merdeka Belajar, agar tercapainya Sumber Daya Manusia yang Unggul.
Acara yang bertema 'Bergerak Bersama, Berdaya Bersama' ini turut dihadiri oleh Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dan juga beberapa narasumber lainnya, antara lain:
- Barry Mikhael CS, Content Manager Platform Merdeka Mengajar
- Titien Suprihatien, SMPN 11 Kabupaten Batanghari Jambi
- Rafid Mahlul, Leader Projects NGO Internasional
- Muhammad Faisal, Fasilitator Program Merdeka Belajar - Kampus Merdekan (MKBM)
- Mona Ratuliu, Founder ParenThink
- Rosa Adelina, Ketua Program Ibu Penggerak
Acara ini tujuannya tentu sangat banyak, antara lain:
- Untuk mensosialisasilan serta menyebar luaskan program Merdeka Belajar dari akarnya secara masif
- Salah satu upaya kolaborasi secara bersamaan antara Guru, Mahasiswa serta Orangtua dalam hal memberdayakan program Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek ini, agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
- Untuk dapat menyebar luaskan informasi yang ada secara tepat dan tentunya terpercaya. Sebab hal yang akan di informasikan menyangkut kebijakan-kebijakan dari Kemendikbudristek, khususnya mengenai program Merdeka Belajar ini
Komunitas sendiri merupakan garda terdepan dalam gerakan sosialisasi program Merdeka Belajar, sehingga program Merdeka Belajar ini akan terwujud dengan baik ke lapisan anak-anak bangsa. Tentunya Kemendikbudristek tidak dapat bekerja sendirian tanpa dukungan serta peran aktif dari para komunitas dan masyarakat.
Menurut Mas Menteri Nadiem, "Saya dari dulu bilang bahwa gerakan Merdeka Belajar harus menjadi gerakan bukan hanya kebihakan atau tidak akan mendarah daging, membudaya di institusi pendidikan dan di masyarakat."
Rekomendasi dari Tiga Komunitas
Di acara Rembuk Komunitas kemarin itu, Tiga Komunitas ini yaitu Kami Pengajar, SIDINA Community dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka membuat rekomendasi mengenai program Merdeka Belajar.
Rekomendasi dari Komunitas Kami Pengajar
Rekomendasi pertama dibacakan oleh Luh Eka Yanthi selaku Koordinator Regional Bali Nusa Tenggara Komunitas Kami Pengajar. Yang mana isinya adalah program Merdeka Belajar menjadi kunci sukses di masa pasca pandemi dalam hal pemulihan pendidikan.
Harapan dari Komunitas Kami Pengajar adalah agar Kemendikbudristek untuk dapat meilbatkan guru serta sekolah dalam hal menyukseskan program Merdeka Belajar ke seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia.
Tentu saja perlu adanya sinergi antar Guru Penggerak serta Sekolah Penggerak, Komunitas Guru, agar program Merdeka Belajar ini dapat menjadi sebuah gerakan besar dalam hal menciptakan perubahan kualitas dan mutu pendidikan.
Rekomendasi dari Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka
Setelah dari komunitas Kami Pengajar, pembacaan rekomendasi selanjutnya adalah dari Rizal Maula selaku Koordinator Nasional Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka. Harapannya adalah agar Kemendikbudristek juga dapat memberikan support dalam program Mahasiswa Penggerak.
Dimana tujuannya untuk dapat memberikan dampak yang lebih luas dan alumni dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat diajak bersama-sama menggerakkan serta menyukseskan Merdeka Belajar di tingkat perguruan tinggi.
Tapi benar lho, aku sendiri baru tahu ada juga program Mahasiswa Penggerak dan ternyata juga sudah ada banyak alumni program MBKM di seluruh Indonesia.
Rekomendasi dari SIDINA Community
Rekomendasi yang disampaikan oleh Susi Sukaesih selaku Founder SIDINA Community, menyatakan bahwa SIDINA Community adalah sebagai komunitas yang mendorong para Orangtua untuk dapat aktif terlibat dalam penerapan serta sosialisasi Merdeka Belajar. Dengan dukungan penuh dari Kemendikbudristek, sehingga program Merdeka Belajar ini bisa menjadi gerakan bagi semua Orangtua.
Harapannya adalah Kemendikbudristek dapat memberikan ruang kolaborasi yang lebih luas dan besar untuk para orangtua, agar dapat terlibat dalam berbagai program pemajuan pendidikan.
Setelah rekomendasi dari tiga komunitas sudah dibacakan dari para masing-masing perwakilan komunitas, Mas Menteri Nadiem maju kedepan untuk memberikan kata sambutan dan apresiasi serta menerima rekomendasi dari ketiga komunitas ini yaitu Kami Pengajar, SIDINA Community dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka.
Kata Mas Menteri Nadiem,"Ini tidak akan terwujud tanpa kolaborasi yang erat anatara guru dan orangtua". Jadi perlunya keterlibatan semua pihak dalam mendorong program Merdeka Belajar ini. Agar anak dapat menjadi Pelajar Pancasila yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Senang sekali aku bisa hadir di acara Rembuk Komunitas kemarin, karena banyak insight dan semangat juga membantu mensosialisasikan program Merdeka Belajar ini ke sesama orangtua terutama. Sebab, kalau tidak kita yang peduli terhadap pendidikan anak-anak kita, maka siapa lagi yang peduli. Yuk Mom, Ayah, kita sama-sama dukung program Merdeka Belajar ini demi anak-anak kita yang akan menjadi penerus generasi bangsa.
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
BalasHapusMendukung inisiatif Merdeka Belajar dalam sistem pendidikan adalah langkah yang sangat baik. Terlibat dalam SIDINA Community dan mendengarkan rekomendasi dari berbagai komunitas adalah contoh nyata perubahan yang konstruktif. Semoga pendidikan Indonesia semakin berkualitas.
Cómo Presentar Documentos de Divorcio en Nueva York
"Rembuk Komunitas: Memperkuat Merdeka Belajar dalam Sistem Pendidikan" di cilyainwonderland.id adalah sebuah artikel yang menginspirasi tentang kolaborasi komunitas dalam memperkuat pendidikan yang berbasis pada kemandirian belajar. Dengan menyoroti kekuatan kolaboratif dan inisiatif lokal, artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan partisipatif dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa. Melalui dialog dan pertukaran ide, komunitas mendukung perkembangan individual dan kolektif, memperkuat konsep "merdeka belajar" di dalam sistem pendidikan. Ini adalah bacaan yang penting bagi mereka yang tertarik dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
BalasHapusdivorce process in new york city