Setiap manusia pada dasarnya memiliki
yang namanya empati, hanya saja kadar besar kecilnya berbeda. Empati itu bisa tumbuh
karena adanya beberapa faktor yaitu pengaruh besar dari lingkungan, pola asuh
atau ajaran dari orangtua, serta cara pandang hidup masing-masing individu.
Sebenarnya Apa sih Empati Itu?
Empati adalah kemampuan diri untuk
memahami perasaan orang lain. Dimana diri kita ini bisa dan mau merasakan apa
yang orang lain rasakan. Atau kata lainnya adalah belajar memahami orang lain
dengan cara menempatkan diri kita di posisi orang tersebut.
Aku ingat banget, dulu orangtua aku
tuh sering sekali bilang : “Kalau kamu mau berbuat sesuatu, coba pikirkan
apakah perbuatan itu merugikan orang lain atau tidak? Bayangkan dulu saja jika
kamu berada di posisi orang lain, mau tidak kamu di perlakukan seperti itu”.
Dulu sih waktu kecil aku belum paham
bahwa itu adalah salah satu ajaran untuk aku, agar belajar berempati terhadap
orang lain. Setelah dewasa, aku pun mengajarkan hal tersebut kepada anak-anak
aku, dan kadang mereka pernah bertemu atau pernah diperlakukan yang tidak baik
oleh teman mereka yang belum paham empati.
Sebenarnya seperti apa sih orang yang
kurang empati itu? Yuk kenali ciri orang yang tidak memiliki empati, siapa tahu
nih, ada di sekitar lingkungan kita atau jangan-jangan diri kita sendiri nih
termasuk kedalam golongan orang yang kurang memiliki empati.
1. Egois
Selalu merasa kepentingannya lebih penting daripada kepentingan orang lain adalah orang yang egois. Artinya orang egois ini minim akan rasa empati, sebab mereka tidak peduli dengan keadaan orang lain. Orang egois hanya butuh menyelesaikan kebutuhannya dulu, jika sudah tercapai keinginan atau kebutuhannya, dia tidak akan memberikan pertolongan atau peduli dengan orang yang sudah membantunya. Pernah bertemu orang seperti ini?
2. Suka Mengkritik
Pernah bertemu dengan orang yang sukanya mengkritik tetapi tidak mau di kritik? Apalagi mengkritiknya tidak melihat situasi dan kondisi. Bagi orang yang seperti ini, ketika mengkritik, ia akan merasa dirinya itu lebih hebat dari orang yang dikritik.
3. Selalu Merasa Paling Benar.
Jika benar maka katakanlah, jika salah ya akuilah. Ini juga yang orangtua aku ajarkan waktu aku kecil. Ternyata orang yang selalu merasa dirinya paling benar juga termasuk ciri-ciri dari orang yang tidak memiliki empati lho. Orang yang seperti ini akan selalu mencari pembenaran atas apa yang sudah mereka lakukan dan orang lain harus mengalah.
4. Perkataannya Sering Menyakitkan
Ketika berbicara, kalimat yang dikeluarkan dari mulutnya tanpa disadari suka menyakitkan orang lain. Sebab orang yang kurang empati seperti ini, tidak merasa apa yang di ucapkan ini menyakiti atau tidak. Mereka merasa apa yang mereka ucapkan itu biasa saja, jadi orang lain seakan dilarang untuk tersinggung.
5. Narsis
Narsis adalah orang yang mencintai dirinya secara berlebihan. Sering tidak sih melihat orang yang narsis berlebihan di sekitar kita? Seperti merasa dirinya paling sukses, cantik, berkuasa dan lain-lain. Biasanya orang yang narsis ini kurang memiliki empati terhadap sekitar.
Seperti artikel Halodoc yang aku baca berikut ini:
American Psychiatric Association menjelaskan tentang alasan seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik kurang empati pada orang lain. Enggan berempati terhadap orang lain, bukan berarti mereka tidak mampu berempati. Nah, orang dengan gangguan narsistik dinilai memiliki kapasitas untuk berempati, namun tidak responsif secara empati.
Semoga narsis kita selama
ini, masih kategori normal ya dan bukan narsis yang sampai tingkat tidak
memiliki empati terhadap orang lain.
Itu tadi ciri dari orang
yang tidak memiliki empati, dan apakah orang dengan ciri diatas atau orang yang
tidak memiliki empati bisa berubah? Bisa saja, selama segera mendeteksi diri
dan mau berubah.
Jika kita merasa memiliki
ciri di atas atau ada orang tersayang yang memiliki ciri diatas, jangan ragu
untuk berkonsultasi dan membicarakan dengan psikolog. Bila bingung mencari
psikolog yang nyaman untuk bercerita dan berkonsultasi, silahkan untuk konsultasi
dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc.
Insha Allah dengan bantuan
dari orang yang professional, masalah kurang empati dalam diri kita (jika
merasa kurang empati) atau ada orang tersayang kita, dapat diperbaiki segera.
Tinggal download saja aplikasi Halodoc sekarang juga dari handphone.
Mudah kan? Iya dong mudah
banget, sekarang tidak perlu bingung melakukan pemeriksaan kesehatan, bisa
dilakukan secara online, salah satunya melalui aplikasi Halodoc dari smartphone
kita.
Semoga artikel ini
bermanfaat ya… Always stay save, keep healthy and happy. See you on my next
blog post 💖💖
Woman Creative Partner
Tidak ada komentar