Siapa disini yang memiliki resolusi mengelola keuangan agar lebih bijak di tahun 2021 ini? Jika ada yang memiliki resolusi ini, ada baiknya menyimak tips berikut ini.
Di tahun 2021 ini, target aku adalah bisa mengontrol keuangan pribadi dan tentunya keuangan bisnis aku. Bicara keuangan tentunya kita akan bersahabat dengan angka-angka yang kadang suka bikin pusing kepala.
Tetapi suka atau tidak suka, kita perlu sekali memahami yang namanya keuangan. Dalam hal bisnis pun juga sama, bisnis akan jatuh karena si pemilik tidak bijak dalam mengelola keuangan, mau brandingnya bagus sekalipun, kalau keuangannya sering boncos atau minus, maka tinggal menghitung waktu saja bisnisnya akan tutup.
Sabtu pagi tadi, aku ikut webinar mengenai Bijak Mengelola Keuangan dari Mas Aidil Akbar dan Amar Bank. Kembali jadi ingat tentang resolusi mengelola keuangan 2021 yang sudah aku tulis di buku aku.
Mas Aidil menerangkan bahwa ketika kita mendapatkan penghasilan, baik itu hasil gaji dari kerja kantoran kita atau hasil dari menjalankan bisnis kita, perlu sekali kita atur dengan baik. Jangan semuanya kita habiskan untuk bayar hutang atau gaya hidup yang berlebihan.
Mengatur penghasilan pribadi ternyata ada rumusnya lho, yaitu:
- 10% untuk Sedekah
- 20% untuk Tabungan
- 30% untuk Cicilan atau Hutang
- 40% untuk Kebutuhan
Kelihatannya sih mudah ya mengatur berdasarkan rumus diatas, yang susah itu adalah komitmen dan konsisten dalam menjalankannya. Apalagi nih bagi yang lihat ada discount di mall atau di supermarket.
Kalau aku yang ngga kuat itu ketika lihat discount panci sama sayur mayur, sudah deh bawaannya mau borong saja dan mau masak. Setelah beli, baru deh nyesel karena koleksi panci di rumah masih ada dan masih bagus, sayuran banyak malah bingung masaknya kapan sebanyak ini, padahal penghuni rumah cuma 5 orang saja.
Nah yang seperti ini yang perlu di kontrol. sebab kita perlu sekali bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Tidak hanya itu, kita pun perlu memikirkan masa depan diri dan anak-anak. Masa hidup mau begini-begini saja tanpa ada perubahan.
Lalu bagaimana mengatur keuangan bisnis?
Kurang lebih sama dengan cara mengatur keuangan pribadi, tetapi menurut Mas Aidil Akbar, yang terpenting adalah bisa memisahkan keuangan bisnis dengan keluarga. Sebab kalau tidak pintar memisahkannya, sudah ketebak hasilnya akan seperti apa bisnis kita.
Jangan sampai nih, keuangan kita minus lalu terpaksa deh mengajukan pinjaman ke bank. Kalau keseharian saja minus, lalu membayar pinjaman kita bagaimana? Mengajukan pinjaman di saat kondisi keuangan minus pun bukan menjadi solusi.
Beda jika pinjaman tersebut kita kelola lagi untuk bisnis, dimana sebagian dari hasil yang kita dapat dari bisnis, kita keluarkan untuk membayar cicilan pinjaman.
Apalagi saat ini lagi marak yang namanya pinjaman online, duh ini ngeri kalau sampai kita sembarang mengajukan pinjaman online. Pernah ada teman yang mengajukan pinjaman online yang dia lihat di aplikasi, setelah download dan mengajukan, anehnya adalah prosesnya cepat sekali, sehari langsung cair tanpa di cek dulu BI Checking keuangan teman aku ini.
Tetapi ketika jatuh tempo dan telat tiga hari, menagihnya itu tidak hanya ke teman saya tapi semua teman-teman yang ada di media sosial teman aku ini pun di hubungi dan ikutan di ancam. Parah banget kan ya.. Aib teman aku ini di bongkar oleh si pinjaman online ini.
Jika memang terpaksa harus mengajukan pinjaman online, maka perlu perhatikan legalitasnya, terutama harus cek apakah perusahaan pinjaman online ini sudah terdaftar dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Banyak perusahaan fintech jasa keuangan yang sudah terdaftar OJK dan salah satunya adalah Amar Bank. Tenang...Amar ini bukan nama orang ya 😁, Amar Bank ini beneran nama sebuah perusahaan bank digital di Indonesia.
Mau Tahu Dong Tentang Amar Bank...
Ok, aku akan infokan nih sekilas mengenai Amar Bank. Seperti yang tadi sempat aku kasih tahu bahwa Amar Bank adalah nama sebuah perusahaan bank digital yang berdiri dari tahun 1991 di Surabaya. Awal berdiri namanya adalah PT Anglomas International Bank, lalu berganti nama menjadi PT Bank Amar Indonesia di tahun 2014.
Amar Bank sendiri saat ini lebih fokus memberikan pelayanan pada sektor ritel dan UMKM dan di tahun yang sama ketika berganti nama yaitu di tahun 2014, meluncurkan produk yang menjadi unggulannya Amar Bank yaitu "Tunaiku".
Apalagi nih Tunaiku?
Tunaiku adalah pinjaman fintech atau yang kita kenal dengan pinjaman online yang berbasis digital, yang menawarkan kredit tanpa agunan dengan cara cepat dan nyaman. Dimana Tunaiku ini memberikan solusi finansial bagi masyarakat yang kurang terlayani atau belum dilayani oleh Lembaga Keuangan Formal.
Kamu bisa lihat apa saja keunggulan dari Tunaiku
Jika ingin tahu lebih lanjut bisa langsung menghubungi Amar Bank. Sekali lagi tetap perlu diperhatikan kemampuan keuangan kamu dalam membayar cicilan perbulan dari pinjaman yang akan kamu ajukan. Tetap bijak dalam mengelola keuangan kita yaa..
Semoga bermanfaat dan see you on my next blog post 💖💖
Woman Creative Partner
Bener banget mba. Kadang udah diniatin banget, tapi di tengah perjalanan tiba-tiba melempem. Padahal penting banget nih biar uang terkelola dengan baik..
BalasHapusAmar Bank ini hanya bisa digunakan di Surabaya saja atau di semua daerah mbak?
BalasHapusbaru banget aku rapat keuangan sama suamiku semalem, hhe, iya bener deh keuangan ini penting bgt dibahas dan ditentukan arahnya mau kemana, supaya bisa tercapai tujuan finansial keluarga
BalasHapusBanyak orang takut berhutang. Takut sama debt collector padahal kalau pemanfaatan baik dan sesuai pengaturan keuangan tidak boleh dari 30 persen maka aman.
BalasHapuswah thankyou mba Cilya, aku jadi terbuka banget ini soal pengaturan keuangan untuk kedepannya. Memang kalau sudah berumah tangga, planning financial nya tuh harus terbuka dan sangat-sangat terbuka ya
BalasHapusmenarik yah program amar bank dengan tunaiku ini, namun membaca dari skema-nya sepertinya saat ini hanya dapat di gunakan oleh masyarakat surabaya saja yah mba ?
BalasHapusAku masih ga jelas management keuangannya , bagus banget nih infonya jadi banyak belajar
BalasHapusMasih menghindari banget berhutang. Apa pakai Tunaiku bunganya bersahabat mbak?
BalasHapusRumusnya Mas Aidil Akbar ini boleh juga, biar lebih tertata lagi kelola keuangan. Meski sih tetep daku berusaha untuk tak ingin ada cicilan
BalasHapusEmang gampang-gampang susah ya mengelola keuangan. Kalau aku mencoba keras menghindari hutang. Meskipun kadang godaannya luar biasa hehehe...
BalasHapusTunaiku dan Amar Bank ini satu grup ya? Kelola keuangan tuh sama kaya berenang, musti sering praktek biar paham gimana caranya dan bisa makin mahir
BalasHapusSuka banget kalo baca artikel tentang keuangan, biar serasa makin diingetin buat selalu tertib ngelola keuangan karena lumayan gampang gampang susah sih kalo pengelolaan keuangan tuh
BalasHapusSaat masa pandemi sperti sekrang emang penting bngt mengelola keuangan secara baik agar uang gak habis terus tiap bulan tanpa ada tabungan aku tertarik nih program Amar Bank tapi jabodetabek ada gak y mbaa
BalasHapusAku juga kadang masih suka tergoda mbk buat belanja di luar anggaran. Masih kurang disiplin nih aku dalam mengelola keuangan
BalasHapusakuuuu... sudah melakukan rumus itu, dan terbukti ya, masak bosnya suami aku lbh nggak punya duit dibanding karyawannya, kan lucuk :D
BalasHapusYang utama kalo mau pinjem uang ke fintech harus udah terdaftar ojk yaaaa.. insyaaAllah Amarbank dengan Tunaiku ini udah aman dan terpercaya berarti yaaa
BalasHapus