Tips Jalankan Bisnis di Rumah Tanpa ART
Assalamualaykum,
Kemarin selepas memberikan sharing ilmu di group team para
Reseller aktif aku, ada salah satu reseller aku yang bilang kalau dia sedang khawatir
mengenai management waktu menjelang lebaran nanti. Management waktu antara mengurus
bisnis dan mengurus rumah tangga. Khawatir semua jadwal jadi berantakan di karenakan
si Mba ART nya akan pulang kampung.
Bagi para mom, masalah ART tidak balik sehabis lebaran sepertinya
adalah an endless story. Sepertinya lebih stress ART tidak balik daripada
kehilangan satu botol minum tupparware di sekolah anak-anak 😅😅.
Aku pribadi, untuk masalah ART tidak balik dan tidak ada ART di
rumah bukanlah hal yang baru. Aku sudah kenyang mengalami hal seperti ini, apalagi
dulu anak sulung dan anak aku yang nomor dua masih kecil-kecil. Lelahnya jangan
di tanya rasanya, pokoknya nano-nano lah, mulai dari cenat cenut kepala sampai
badan ini rasanya remuk. Di tambah lagi, kita sebagai seorang ibu di wajibkan
sehat alias tidak boleh sakit karena kita juga berfungsi sebagai ‘dokter jaga’
di rumah… Benar kan?
Lalu bagaimana bisa menjalankan sebuah bisnis dari rumah
sementara ART saja tidak ada. Jangankan jalankan bisnis, untuk ‘Me Time’ saja
sulit.
Nah… Mungkin bisa coba tips ala aku berikut ini, agar kita
tetap bisa mengerjakan bisnis dari rumah, tetap bisa belajar dan upgrade diri
dengan mendapatkan ilmu baru dan tentu bisa ‘Me Time’ tanpa khawatir kerjaan
rumah dan urusan anak-anak dan suami terbengkalai.
1. To Do List
Selalu punya To do list dan jadwal kegiatan sehari-hari. Mulai
dari bangun tidur sampai dengan malam hari. Tulis semua kegiatan kita, mulai
dari jadwal kegiatan sekolah anak-anak, jadwal cuci baju, setrika, belanja, masak,
Posting di media social, sampai jadwal sharing bisnis dengan tim reseller.
Ok berikut ini jadwal aku sehari-hari yang mungkin bisa
menjadi acuan teman-teman, tinggal di sesuaikan saja dengan kondisi masing-masing.
- 03.00 : Tahajud
- 04.30 – 06.30 : Subuh – Cuci Baju - Sambil buat sarapan (karena cuci baju pakai mesin cuci jadi tinggal masukin saja ke mesin cuci) – Sapu – ngepel. Dengan Sapu dan Pel rumah, buat aku ini juga sebagai olahraga kecil
- 06.30 – 07.30 : Drop anak-anak ke sekolah
- 07.30 – 08.30 : Sarapan + Dhuha
- 09.00 – 10.00 : Posting, Cek email, reply email atau WA
- 10.00 – 12.00 : Masak dan jemur pakaian (Jika tidak ada ART). Jika ada ART jam segini aku maksimalkan untuk mengurus bisnis
- 12.00 – 13.00 : Dzuhur – Lunch – Pick up si bungsu
- 13.00 – 14.00 : Temani si bungsu lunch sambil urus kerjaan bisnis
- 14.00 – 15.30 : Take a nap with si bungsu (aku suka biasakan untuk menyempatkan tidur siang)
- 15.30 – 16.00 : Ashar – Jemput anak aku yang nomor satu dan nomor dua dari sekolah
- 16.00 – 18.00 : Urus kerjaan bisnis
- 18.00 – 19.00 : Maghrib – Siapkan makan malam – Makan malam
- 19.00 – 20.00 : Isya – Siapkan bumbu untuk masak – sambil bantu anak kerjakan homework
- 20.00 – 21.00 : Setrika pakaian sambil ‘Me Time’ dengerin lagu atau ipod
- 21.00 – 22.00 : Siapin bahan materi untuk posting dan sharing bisnis besok atau nulis blog
- 22.00 : Waktunya tidur
Kenyataannya memang kadang sering tidak sesuai waktu. Tidak
jarang selalu ada saja interupsi, tetapi paling tidak dari semua jadwal aku ini
hampir 70% nya sesuai schedule.
======= BACA JUGA: TIPS Sukses Bekerja di Rumah =======
2. Team Work
Libatkan dan beri tanggung jawab kepada anak-anak juga Pak
Suami dalam hal pengurusan pekerjaan rumah. Hal sederhananya adalah habis makan
cuci piring sendiri, pakaian kotor taruh di mesin cuci setiap pagi, rapihkan
tempat tidur setiap bangun tidur dan sapu-pel jika perlu kamarnya
masing-masing. Dengan melibatkan mereka dalam pengerjaan rumah yang sederhana,
bisa mengurangi beban pekerjaan kita.
3. Persiapkan bahan makanan dan masakan
Biasanya aku siapkan ini di malam hari sebelum tidur. Aku
sudah punya jadwal menu masakan selama seminggu dan bumbu-bumbu sudah aku
siapkan di malam hari (potong bawang, sayuran dll). Jadi ke-esokan harinya
sudah tinggal cemplung-cemplung saja tanpa perlu wasting time potongin sayuran
dan bawang nya.
Kadang aku pun tidak jarang pesan makanan online atau jasa
catering. Walau tidak setiap hari biar tetap irit, tapi hal tersebut sangat
membantu kita juga. Waktu untuk masaknya bisa kita gunakan untuk mengerjakan
yang lain.
4. Bersahabat dengan Teknologi
Di era yang sudah serba digital ini, kita sebenarnya sudah
sangat terbantu sekali dalam mengerjakan segala sesuatu. Sudah hampir setahun
ini, untuk belanja sayur dan keperluanan bulanan, biasanya aku order via online.
Pergi ke pasar itu jika keperluan dapur tidak tersedia di aplikasi online yang
biasa aku beli. Sekarang sudah banyak lho aplikasi online di handphone kamu,
jadi tidak perlu lagi repot meluangkan waktu ke pasar.
Jika tubuh sudah berasa lelah, aku biasanya pesan jasa Go
Clean untuk membersihkan rumah atau sekedar setrika baju. Aku juga memanfaatkan
jasa laundry untuk mencuci Bedcover, karpet dan beberapa pakaian yang
membutuhkan effort besar untuk mencucinya.
Jadi semua ini bisa kita lakukan dengan memanfaatkan gadget
kita. Sambil order belanjaan, kita bisa sekalian deh posting dagangan, reply
orderan, dan bina reseller kita hanya via handphone saja.
5. Menikmati proses tanpa ART
Selelahnya diri kita, kita perlu tetap menikmati proses
hidup ini tanpa ART. Menerima keadaan dengan bahagia. Jika pekerjaan rumah tidak
sesuai jadwal jangan stress, biarkan cucian dan setrikaan sekali-kali menumpuk
dan rumah masih saja terlihat berantakan.
Sekarang ini ketika anak-anak sudah besar, tentu tingkat
kerepotan aku pun tidak terlalu repot seperti ketika mereka masih pada
kecil-kecil. Semua bisa kok kita lakukan selama di situ ada kemauan. Fokus pada
solusi bukan kepada masalahnya.
Semoga tips ala aku ini bermanfaat bagi teman-teman semua.
Ketika awal dulu mau mulai bisnis, anak-anak aku masih balita dan belum mulai
saja sudah mules duluan karena kebanyakan khawatir memikirkan bakalan
keteteran. Tetapi setelah di jalankan selama hampir 13 tahun, aku pun bisa
menjalankannya.
Tetap semangat menjalankan bisnisnya ya teman-teman semua.
See you on my next blog post…
Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife
Fashion,
fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion
hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion
news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger,
Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia,
Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer,
Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty
blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo
aku juga ga pake ART mbak, puji Tuhan suamiku mau bantu hahaha jadi kita kerjasama beresin rumahnya, kalau saya nyuci dia jemur baju, kalau saya setrika dia cuci piring :)
BalasHapussejak awal menikah aku gak menggunakan ART mba, bantu membantu aja dengan suami, alhamdulillah sih kerjaan rumah bisa lancar, pembagiannya pun udah jelas dari awal
BalasHapusakupun sejak awal menikah nggak pake art nih, mungkin karena belum punya anak kali yaa, jadi semuanya masih terkerjakan sendiiri bareng dengan suami hehe
BalasHapusKebayang sih kalau yang sudah terbiasa menggunakan jasa ART ini pasti suka merasa waktu tuh sehari nampaknya kurang ya mbak. Pembagian waktunya bisa dicontoh nih untuk teman-teman yang menjali bisnis dari rumah.
BalasHapusgood job banget mba bikin planningnya detail banget sampai jam-jamnya, dulu aku lakuin ini saat kerja, tapi sekarang udah random aja mana duluan aku kerjainnya
BalasHapusAku ada ART PP tapi. Aku juga tiap hr bikin to do list tp ga sampe sedetail kakak pake durasi jamnya. Mantap kali kakak ini ðŸ¤
BalasHapusAku juga gak pake ART mba, sebisanya kerja sama aja sama suami. Alhamdulillah masih sanggup ntr klo uda gak sanggup baru deh, hehe
BalasHapusDi rumah juga gak ada ART ya, kita berbagi tugas ya biar bisa dikerjakan sama-sama ya biar cepat selesai ya
BalasHapusSalut dan kagum sama mba cilya yang sukses menjalankan berbagai peran di rumah, saya juga nggak ada ART tapi kesibukan masih seputar ngurus rumah sama anak-anak aja
BalasHapus