Jangan Takut Berbagi Bersama Institut Kemandirian Dompet Dhuafa
Sedekah mu Pasti Di Balas - "Sesungguhnya Allah memberikan balasan kepada Orang yang bersedekah" (QS. Yusuf : 88)
Assalamualaykum semuanya,
Kali ini aku lagi mau sharing tentang kata: "Berbagi". Konteks berbagi sendiri bisa memiliki banyak makna dan yang namanya berbagi, menurut aku adalah bagian dari kita bersedekah. Tidak rugi kok ketika kita berbagi, baik berbagi ilmu, berbagi harta atau juga berbagi pengalaman. Sekali lagi makna berbagi itu memiliki konteks yang sangat luas.
Satu cerita berbagi yang menurut aku sangat luar biasa. Aku sendiri jadi terpacu, ingin sekali mempunyai jiwa berbagi seperti tokoh satu ini. Beliau adalah sepasang suami istri yaitu Alm. Prof. Drs. Amir Radjab Batubara beserta istri. Dimasa hidupnya, Alm Bapak Amir beserta istri, setiap akhir pekan selalu menyempatkan waktu mereka untuk memberikan ilmu ketrampilan kepada para anak Yatim serta Dhuafa di kediaman nya. Kemudian suami istri ini membeli sebidang tanah di kawasan Karawaci, dimana di tempat inilah dijadikan pusat ketrampilan yang mana akhirnya tempat ini diwakafkan kepada Dompet Dhuafa dan sampai saat ini Institut Kemandirian ini dikelola oleh Dompet Dhuafa dari dana yang terkumpul melalui sedekah para donatur.
Institut Kemandirian ini dibangun sebagai bentuk dari kecintaan Alm Bapak Amir kepada kaum dhuafa yang didedikasikan dalam bentuk pendidikan ketrampilan (vacational training). Institut Kemandirian ini didirikan untuk para remaja kaum dhuafa yang memiliki keterbatasan dana tetapi ingin memiliki sebuah ketrampilan, dimana dengan ketrampilan tersebut, diharapkan bisa membuah kan penghasilan bagi kelangsungan hidup para remaja kaum dhuafa ini.
Kamis, 21 Maret 2019 kemarin, aku berkesempatan mengunjungi Institut Kemandirian yang ada di Karawaci Tangerang. Kebetulan banget lokasi nya dekat dengan rumah aku, masih di dalam komplek Islamic Village. Setiap hari aku lewatin lokasi ini kalau mau keluar komplek, aku tahu ada kantor Dompet Dhuafa tetapi aku sendiri tidak tahu kalau ternyata disini ada sebuah Institut Kemandirian yang mana memiliki beberapa bidang kejuruan ketrampilan.
Kejuruan pendidikan ketrampilan apa saja yang ada di Institut Kemandirian ini? Nah yuk simak sharing visit aku kali ini.
Sekitar jam 11.00 WIB, acara Press Briefing #JanganTakutBerbagi bersama Dompet Dhuafa dibuka. Acara pertama dibuka oleh Bapak Yuli Pujihardi selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa. Beliau menginformasikan bahwa dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1440 H tahun ini, Dompet Dhuafa mengadakan program #JanganTakutBerbagi yang mana Dompet Dhuafa sendiri akan mendonasikan kurang lebih Rp.248 Milyar dana sosialisasi kepada masyarakat yatim dan dhuafa.
Bapak Yuli juga menginformasikan bahwa, terjadi sebuah feomena yang luar biasa di jaman milenial ini yaitu dimana donatur di Dompet Dhuafa sendiri rata-rata sudah menjangkau para usia milenial. Keren banget ya, anak-anak muda sekarang sudah banyak yang perduli akan arti dari bersedekah dan semoga kita adalah salah satu nya golongan yang gemar bersedekah di usia muda.
Setelah itu, sambutan kedua di bawakan oleh Ibu Etika Setiawanti, GM Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa. Ibu Etika menjelaskan secara detail dari beberapa program menyambut ramadhan 1440 H ini dimana salah satu nya adalah campaign #JanganTakutBerbagi. Dengan Jangan Takut Berbagi ini, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat agar mau ber-sedekah melalui Dompet Dhuafa, dimana sedekah yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa akan disalurkan ke beberapa penerima manfaat yaitu para Yatim juga kaum dhuafa.
Ibu Etika juga menegaskan bahwa mendonasikan sebagian rezeki kita melalui Dompet Dhuafa sangat lah mudah, karena Dompet Dhuafa sendiri sudah menyediakan kanal-kanal online untuk membantu kita bersedekah bersama Dompet Dhuafa. Sedekah sendiri saat ini sudah menjadi sebuah lifestyle atau gaya hidup yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dimana artinya, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya berbagi atau bersedekah.
Pembicara berikutnya adalah Ibu Yuni, perwakilan dari Institut Kemandirian Dompet Dhuafa. Ibu Yuni mengnformasikan bahwa Institut Kemandirian atau Sentra Latihan Usaha Mandiri Wakayapada ini sendiri berdiri tahun 2005. Dari tahun 2005 sampai dengan sekarang sudah ada 6887 penerima manfaat dari Institut Kemandirian ini sendiri, wow ternyata sudah banyak ya yang menerima manfaat dari sedekah para donatur-donatur di Dompet Dhuafa ini.
Ibu Yuni juga berharap agar semakin banyak donatur yang memberikan support nya melalui Dompet Dhuafa dimana akan semakin banyak pula penerima manfaat di Institut Kemandirian ini.
Selain pembukaan dari para pengurus serta perwakilan dari Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, ada juga testimoni dari para penerima manfaat. Mereka sharing mengenai hasil dari mereka mendapatkan ilmu ketrampilan di Institut Kemandirian yang didirikan oleh Alm Bapak Amir.
Yang pertama adalah Bapak Ustad Syahroni. Beliau saat ini sudah menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi. Untuk bisa sekolah dan menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi bukan lah hal yang mudah bagi Pak Ustad Syahroni. Beliau sangat berterima kasih kepada Alm Bapak Amir yang telah mengajak nya untuk menimba ilmu di Institut Kemandirian ini.
Ustad Syahroni merupakan orang pertama yang mendapatkan pengajaran dari Alm Bapak Amir. Tahun 1998 lah awal mula beliau berkenalan dengan Alm Bapak Amir yang mana saat itu Alm Bapak Amir sedang berkeliling mencari anak yatim dan dhuafa untuk diajak beliau mengikuti program belajar ketramplan di tempat Alm Bapak Amir. Ustad Syahroni saat itu mendapatkan ketrampilan di bidang sablon kaos dan juga reparasi otomotif motor. Ustad Syahroni mendapatkan bimbingan ketrampilan selama 9 bulan.
Setelah lulus dan mendapatkan sertifikat, Ustad Syahroni pun membuat usaha sablon sendiri di sekitar rumahnya di bilangan Jatiasih, sampai pak Ustad Syahroni bisa membiayai kuliah serta bangun rumah nya sendiri hingga saat ini bisa menjadi dosen dan juga aktif sebagai dewan media dakwah.
Pembicara penerima manfaat selanjutnya adalah Mas Nanang dari Serang. Mulai mengikuti belajar di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa tahun 2017 di bidang reparasi handphone. Tiga bulan mengikuti program pembelajaran ketrampilan ini, Mas Nanang kembali ke Serang dan mulai mencoba membuka usaha nya sendiri hingga sekarang. Bagi Mas Nanang, dengan adanya Institut Kemandirian ini sangat membantu sekali para kaum Yatim dan Dhuafa seperti Mas Nanang ini.
Selain Mas Nanang ada juga hadir Mas Sugiyatna. Mas Sugiyatna adalah penyandang disabilitas sejak 17 tahun yang lalu. Beliau mengalami kecelakaan tahun 2002 yang menyebabkan tulang belakang nya patah sehingga Mas Sugiyat harus merasakan duduk di kursi roda dikarenakan tubuh bagian bawahnya sudah tidak bisa berfungsi lagi. Lima tahun menganggur, membuat Mas Sugiyat sempat putus asa. Dan akhirnya 2018 kemarin Mas Sugiyat bisa mengikuti salah satu program ketrampilan yang ada di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa bagian reparasi handphone.
Dengan adanya program pembelajaran ini, Mas Sugiyat melihat banyak manfaat nya, bisa memberikan semangat lagi terutama bagi Mas Sugiyat. Sama seperti Mas Nanang, Mas Sugiyat pun sudah bisa buka usaha sendiri yaitu reparasi handphone di rumah nya.
Penerima manfaat berikutnya adalah Mas Hamdani dari Bekasi. Mas Hamdani ini sebelum mengikuti program ketrampilan di Institut Kemandirian adalah salah satu atlit panahan peraih medali emas pada Pekan Pralimpiade Daerah (Peparda) Jawa Barat tahun 2018 dan juga merupakan salah satu anggota dari Komunitas Kelompok Usaha Bersama Penyandang Disabilitas (Kubependa).
Mengikuti program ketrampilan di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa ini di bulan Februari 2019, dengan mengambil jurusan reparasi handphone. Mas Dani berharap, program pengajaran di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa ini terus dapat berjalan, para donatur terus bisa menyumbangkan sebagian rezeki nya ke Dompet Dhuafa, sebab bagi penyandang disabilitas seperti Mas Dani, Mas Sugiyat dan beberapa penyandang disabilitas lain nya ini benar-benar merasakan betul manfaat dari adanya program ketrampilan ini.
Dari beberapa testimoni yang dipaparkan oleh para penerima manfaat, aku sungguh terharu. Dari sekian rupiah yang kita keluarkan, bisa memberikan banyak manfaat seperti ini bagi para yatim dan dhuafa yang ada. Jadi Jangan lah takut untuk berbagi, hasil nyata dari para penerima manfaat ini sudah merupakan cerita yang patut kita jadikan acuan semangat kita bersedekah.
Setelah pemaparan dari para penerima manfaat, kami semua melaksanakan isoma terpebih dahulu, lalu kami lanjut melakukan touring ke kelas-kelas ketrampilan yang ada di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.
Jika kamu punya kenalan remaja yatim atau dhuafa, bisa di arahkan untuk mengikuti program pelatihan di Institut Kemandirian nya Dompet Dhuafa. Apa saja sih program pelatihan nya?
1. Otomotif Sepeda Motor
Di kelas ini akan diajarkan bagaimana cara memperbaiki motor, dimana diharapkan bagi yang lulus kelas ketrampilan ini bisa membuat usaha bengkel sendiri.
2. Teknisi Handphone
Saat ini Handphone merupakan sebuah barang pokok bukan barang sekunder lagi. Karena itu semua orang pasti memiliki handphone. Di kelas ketrampilan ini, diharapkan para peserta nanti nya bisa membuat toko reparasi handphone di rumahnya.
3. Fashion Class & Design (Tata Busana)
Fashion adalah industri usaha yang tidak pernah lekang oleh waktu. Karena itu Institut Kemandirian membuka kelas Tata Busana. Di kelas ini akan diajarkan mulai dari mendesain, membuat pola hingga teknis menjahit nya.
4. Komputer (Hardware & Software)
Di kelas ini diajarkan bagaimana memperbaiki system software serta diajarkan juga memoerbaiki hardware jika terjadi trrouble. Setiap peserta dapat praktek dengan komputer sendiri-sendiri yang sudah di sediakan oleh Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.
5. Salon Muslimah
Peserta kelas ini khusus diikuti oleh muslimah saja, karena memang dipersiapkan tenaga salon untuk muslimah. Peserta diajarkan mulai dari make up, potong rambut, massage, totok wajah hingga luluran.
6. Pangkas Rambut
Peserta kelas ini, diajarkan cara teknik pangkas rambut. Kalau ini dibuka memang untuk pria nya.
7. Mengemudi
Ada kelas mengemudi nya juga lho. Tetapi kemarin aku tidak melihat kelas nya. Mungkin sedang praktek keluar kali dengan para peserta nya.
8. Kewirausahaan
Bidang kewirausahaan ini, diajarkan bagaimana menjadi pengusaha UKM yang bisa mengembangkan usaha nya dengan baik.
Progran pelatihan ini GRATIS lho, bagi Pengangguran dan Dhuafa. Selain itu Institut Kemandirian Dompet Dhuafa juga disediakan Asrama dan juga konsumsi nya bagi peserta luar kota.
Setiap kelas masa periode nya adalah 3 bulan dan dibatasi maksimum 15 peserta saja dan para peserta juga ketika masuk akan di tes dulu. Tes masuk formal saja bukan tes yang sifat nya berat. Sebab para pengajar perlu tahu kemampuan para peserta, sehingga kelas yang diikuti nanti tidak percuma mereka ikuti. Benar-benar sesuai dengan bidang yang akan dijalankan nya nanti.
Selain itu, ketika masa 3 bulan pembelajaran sudah selesai mereka jalankan, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa lalu membuat sebuah pameran kecil ke beberapa titik daerah. Disini para peserta men-demo kan hasil dari pembelajaran ketrampilan yang sudah mereka dapatkan. Setelah itu barulah sertifikat para peserta keluar.
Persyaratan Khusus Peserta Pelatihan:
1. Muslim dan Muslimah
2. Usia 18 sd 45 tahun
3. Dhuafa
4. Tidak sedang kuliah atau sekolah
5. Pengangguran
Untuk Dokumen Persyaratannya:
1. Fotocopy KTP (1 lembar)
2. Fotocopy Ijazah Terakhir (1 lembar)
3. Pas Foto 3x4 (1 lembar)
4. SKTM dari kelurahan atau keterangan lainnya dari DKM Yayasan (1 lembar)
5. Surat Keterangan Dokter Puskesmas
6. Pendidikan diutamakan SLTA Sederajat
7. Fotocopy KK (1 lembar)
Berikut alamat Intitut Kemandirian Dompet Dhuafa
Jl. Zaitun 02 Islamic Village, Kelapa Dua Tangerang Banten. Telp: 021-5463118, Lukman (0821 1244 8220)
Sebuah pengalaman yang menarik sekali dalam visit aku kali ini. Buat aku pribadi pun aku jadi banyak belajar juga dalam hal berbagi terutama. Seperti yang aku tulis diatas bahwa berbagi itu hanya melulu soal berbagi uang tapi juga bisa berbagi ilmu dan berbagi pengalaman.
Terakhir sebelum kami para undangan dari blogger juga dari media pulang, ada salah satu selebgram yang hadir untuk berbagi juga pengalaman nya, yaitu Mba Maula atau kita kenal dengan Mba Nancy.
Mba Nancy sharing pengalaman nya berbagi bersama Dompet Dhuafa. Selagi muda, banyak-banyak lah berbagi dan bersedekah. Program dari #JanganTakutBerbagi dari Dompet Dhuafa ini sangat positif dan Mba Nancy merasa terharu sekali ketika bersama rombongan Dompet Dhuafa melaksanakan sharing session di Sumatera Barat Padang. Melihat serta bertemu dengan para penerima manfaat membuat Mba Nancy ingin terus berkarya dan berbagi kepada sesama kaum dhuafa.
Yuuk mari teman-teman kita support program #JanganTakutBerbagi yang bagus ini. Karena dampak si penerima manfat dari donasi kita sudah aku lihat sendiri, luar biasa sekali manfaat nya. Bagi yang ingin tahu lebih jelas tentang program-program positif lain nya dari Dompet Dhuafa ini silahkan bisa kunjungi ke Media sosial Instagram nya di @Dompet_Dhuafa.
Ini sharing dari aku, Semoga bermanfaat yaa..dan see you on my next blog post. Have a nice day
Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo
Satu cerita berbagi yang menurut aku sangat luar biasa. Aku sendiri jadi terpacu, ingin sekali mempunyai jiwa berbagi seperti tokoh satu ini. Beliau adalah sepasang suami istri yaitu Alm. Prof. Drs. Amir Radjab Batubara beserta istri. Dimasa hidupnya, Alm Bapak Amir beserta istri, setiap akhir pekan selalu menyempatkan waktu mereka untuk memberikan ilmu ketrampilan kepada para anak Yatim serta Dhuafa di kediaman nya. Kemudian suami istri ini membeli sebidang tanah di kawasan Karawaci, dimana di tempat inilah dijadikan pusat ketrampilan yang mana akhirnya tempat ini diwakafkan kepada Dompet Dhuafa dan sampai saat ini Institut Kemandirian ini dikelola oleh Dompet Dhuafa dari dana yang terkumpul melalui sedekah para donatur.
Institut Kemandirian ini dibangun sebagai bentuk dari kecintaan Alm Bapak Amir kepada kaum dhuafa yang didedikasikan dalam bentuk pendidikan ketrampilan (vacational training). Institut Kemandirian ini didirikan untuk para remaja kaum dhuafa yang memiliki keterbatasan dana tetapi ingin memiliki sebuah ketrampilan, dimana dengan ketrampilan tersebut, diharapkan bisa membuah kan penghasilan bagi kelangsungan hidup para remaja kaum dhuafa ini.
Di depan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa |
Kamis, 21 Maret 2019 kemarin, aku berkesempatan mengunjungi Institut Kemandirian yang ada di Karawaci Tangerang. Kebetulan banget lokasi nya dekat dengan rumah aku, masih di dalam komplek Islamic Village. Setiap hari aku lewatin lokasi ini kalau mau keluar komplek, aku tahu ada kantor Dompet Dhuafa tetapi aku sendiri tidak tahu kalau ternyata disini ada sebuah Institut Kemandirian yang mana memiliki beberapa bidang kejuruan ketrampilan.
Kejuruan pendidikan ketrampilan apa saja yang ada di Institut Kemandirian ini? Nah yuk simak sharing visit aku kali ini.
Sekitar jam 11.00 WIB, acara Press Briefing #JanganTakutBerbagi bersama Dompet Dhuafa dibuka. Acara pertama dibuka oleh Bapak Yuli Pujihardi selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa. Beliau menginformasikan bahwa dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1440 H tahun ini, Dompet Dhuafa mengadakan program #JanganTakutBerbagi yang mana Dompet Dhuafa sendiri akan mendonasikan kurang lebih Rp.248 Milyar dana sosialisasi kepada masyarakat yatim dan dhuafa.
Bapak Yuli Pujihardi selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa |
Bapak Yuli juga menginformasikan bahwa, terjadi sebuah feomena yang luar biasa di jaman milenial ini yaitu dimana donatur di Dompet Dhuafa sendiri rata-rata sudah menjangkau para usia milenial. Keren banget ya, anak-anak muda sekarang sudah banyak yang perduli akan arti dari bersedekah dan semoga kita adalah salah satu nya golongan yang gemar bersedekah di usia muda.
Setelah itu, sambutan kedua di bawakan oleh Ibu Etika Setiawanti, GM Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa. Ibu Etika menjelaskan secara detail dari beberapa program menyambut ramadhan 1440 H ini dimana salah satu nya adalah campaign #JanganTakutBerbagi. Dengan Jangan Takut Berbagi ini, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat agar mau ber-sedekah melalui Dompet Dhuafa, dimana sedekah yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa akan disalurkan ke beberapa penerima manfaat yaitu para Yatim juga kaum dhuafa.
Etika Setiawanti, GM Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa |
Ibu Etika juga menegaskan bahwa mendonasikan sebagian rezeki kita melalui Dompet Dhuafa sangat lah mudah, karena Dompet Dhuafa sendiri sudah menyediakan kanal-kanal online untuk membantu kita bersedekah bersama Dompet Dhuafa. Sedekah sendiri saat ini sudah menjadi sebuah lifestyle atau gaya hidup yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dimana artinya, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya berbagi atau bersedekah.
Pembicara berikutnya adalah Ibu Yuni, perwakilan dari Institut Kemandirian Dompet Dhuafa. Ibu Yuni mengnformasikan bahwa Institut Kemandirian atau Sentra Latihan Usaha Mandiri Wakayapada ini sendiri berdiri tahun 2005. Dari tahun 2005 sampai dengan sekarang sudah ada 6887 penerima manfaat dari Institut Kemandirian ini sendiri, wow ternyata sudah banyak ya yang menerima manfaat dari sedekah para donatur-donatur di Dompet Dhuafa ini.
Ibu Yuni juga berharap agar semakin banyak donatur yang memberikan support nya melalui Dompet Dhuafa dimana akan semakin banyak pula penerima manfaat di Institut Kemandirian ini.
Ibu Yuni, perwakilan dari Institut Kemandirian Dompet Dhuafa |
Selain pembukaan dari para pengurus serta perwakilan dari Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, ada juga testimoni dari para penerima manfaat. Mereka sharing mengenai hasil dari mereka mendapatkan ilmu ketrampilan di Institut Kemandirian yang didirikan oleh Alm Bapak Amir.
Yang pertama adalah Bapak Ustad Syahroni. Beliau saat ini sudah menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi. Untuk bisa sekolah dan menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi bukan lah hal yang mudah bagi Pak Ustad Syahroni. Beliau sangat berterima kasih kepada Alm Bapak Amir yang telah mengajak nya untuk menimba ilmu di Institut Kemandirian ini.
Bapak Ustad Syahroni Penerima Manfaat dari Dompet Dhuafa |
Ustad Syahroni merupakan orang pertama yang mendapatkan pengajaran dari Alm Bapak Amir. Tahun 1998 lah awal mula beliau berkenalan dengan Alm Bapak Amir yang mana saat itu Alm Bapak Amir sedang berkeliling mencari anak yatim dan dhuafa untuk diajak beliau mengikuti program belajar ketramplan di tempat Alm Bapak Amir. Ustad Syahroni saat itu mendapatkan ketrampilan di bidang sablon kaos dan juga reparasi otomotif motor. Ustad Syahroni mendapatkan bimbingan ketrampilan selama 9 bulan.
Setelah lulus dan mendapatkan sertifikat, Ustad Syahroni pun membuat usaha sablon sendiri di sekitar rumahnya di bilangan Jatiasih, sampai pak Ustad Syahroni bisa membiayai kuliah serta bangun rumah nya sendiri hingga saat ini bisa menjadi dosen dan juga aktif sebagai dewan media dakwah.
Pembicara penerima manfaat selanjutnya adalah Mas Nanang dari Serang. Mulai mengikuti belajar di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa tahun 2017 di bidang reparasi handphone. Tiga bulan mengikuti program pembelajaran ketrampilan ini, Mas Nanang kembali ke Serang dan mulai mencoba membuka usaha nya sendiri hingga sekarang. Bagi Mas Nanang, dengan adanya Institut Kemandirian ini sangat membantu sekali para kaum Yatim dan Dhuafa seperti Mas Nanang ini.
Mas Nanang Penerima Manfaat dari Dompet Dhuafa |
Selain Mas Nanang ada juga hadir Mas Sugiyatna. Mas Sugiyatna adalah penyandang disabilitas sejak 17 tahun yang lalu. Beliau mengalami kecelakaan tahun 2002 yang menyebabkan tulang belakang nya patah sehingga Mas Sugiyat harus merasakan duduk di kursi roda dikarenakan tubuh bagian bawahnya sudah tidak bisa berfungsi lagi. Lima tahun menganggur, membuat Mas Sugiyat sempat putus asa. Dan akhirnya 2018 kemarin Mas Sugiyat bisa mengikuti salah satu program ketrampilan yang ada di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa bagian reparasi handphone.
Dengan adanya program pembelajaran ini, Mas Sugiyat melihat banyak manfaat nya, bisa memberikan semangat lagi terutama bagi Mas Sugiyat. Sama seperti Mas Nanang, Mas Sugiyat pun sudah bisa buka usaha sendiri yaitu reparasi handphone di rumah nya.
Mas Sugiyat Penerima Manfaat dari Dompet Dhuafa |
Penerima manfaat berikutnya adalah Mas Hamdani dari Bekasi. Mas Hamdani ini sebelum mengikuti program ketrampilan di Institut Kemandirian adalah salah satu atlit panahan peraih medali emas pada Pekan Pralimpiade Daerah (Peparda) Jawa Barat tahun 2018 dan juga merupakan salah satu anggota dari Komunitas Kelompok Usaha Bersama Penyandang Disabilitas (Kubependa).
Mengikuti program ketrampilan di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa ini di bulan Februari 2019, dengan mengambil jurusan reparasi handphone. Mas Dani berharap, program pengajaran di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa ini terus dapat berjalan, para donatur terus bisa menyumbangkan sebagian rezeki nya ke Dompet Dhuafa, sebab bagi penyandang disabilitas seperti Mas Dani, Mas Sugiyat dan beberapa penyandang disabilitas lain nya ini benar-benar merasakan betul manfaat dari adanya program ketrampilan ini.
Mas Hamdani Penerima Manfaat dari Dompet Dhuafa |
Dari beberapa testimoni yang dipaparkan oleh para penerima manfaat, aku sungguh terharu. Dari sekian rupiah yang kita keluarkan, bisa memberikan banyak manfaat seperti ini bagi para yatim dan dhuafa yang ada. Jadi Jangan lah takut untuk berbagi, hasil nyata dari para penerima manfaat ini sudah merupakan cerita yang patut kita jadikan acuan semangat kita bersedekah.
Setelah pemaparan dari para penerima manfaat, kami semua melaksanakan isoma terpebih dahulu, lalu kami lanjut melakukan touring ke kelas-kelas ketrampilan yang ada di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.
Jika kamu punya kenalan remaja yatim atau dhuafa, bisa di arahkan untuk mengikuti program pelatihan di Institut Kemandirian nya Dompet Dhuafa. Apa saja sih program pelatihan nya?
1. Otomotif Sepeda Motor
Peserta kelas yang sedang belajar praktek memperbaiki mesin motor yang bermasalah |
Di kelas ini akan diajarkan bagaimana cara memperbaiki motor, dimana diharapkan bagi yang lulus kelas ketrampilan ini bisa membuat usaha bengkel sendiri.
2. Teknisi Handphone
Suasana di kelas reparasi teknis handphone |
Saat ini Handphone merupakan sebuah barang pokok bukan barang sekunder lagi. Karena itu semua orang pasti memiliki handphone. Di kelas ketrampilan ini, diharapkan para peserta nanti nya bisa membuat toko reparasi handphone di rumahnya.
3. Fashion Class & Design (Tata Busana)
Suasana Kelas ketrampilan Tata Busana |
Fashion adalah industri usaha yang tidak pernah lekang oleh waktu. Karena itu Institut Kemandirian membuka kelas Tata Busana. Di kelas ini akan diajarkan mulai dari mendesain, membuat pola hingga teknis menjahit nya.
4. Komputer (Hardware & Software)
Di kelas ini diajarkan bagaimana memperbaiki system software serta diajarkan juga memoerbaiki hardware jika terjadi trrouble. Setiap peserta dapat praktek dengan komputer sendiri-sendiri yang sudah di sediakan oleh Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.
5. Salon Muslimah
Suasana di kelas ketrampilan Salon Muslimah. Peserta sedang diajarkan cara menjadi make up |
Peserta kelas ini khusus diikuti oleh muslimah saja, karena memang dipersiapkan tenaga salon untuk muslimah. Peserta diajarkan mulai dari make up, potong rambut, massage, totok wajah hingga luluran.
6. Pangkas Rambut
Suasana ketika para peserta sedang praktek belajar memangkas rambut |
Peserta kelas ini, diajarkan cara teknik pangkas rambut. Kalau ini dibuka memang untuk pria nya.
7. Mengemudi
Ada kelas mengemudi nya juga lho. Tetapi kemarin aku tidak melihat kelas nya. Mungkin sedang praktek keluar kali dengan para peserta nya.
8. Kewirausahaan
Area ruang kelas ketrampilan nya |
Bidang kewirausahaan ini, diajarkan bagaimana menjadi pengusaha UKM yang bisa mengembangkan usaha nya dengan baik.
Progran pelatihan ini GRATIS lho, bagi Pengangguran dan Dhuafa. Selain itu Institut Kemandirian Dompet Dhuafa juga disediakan Asrama dan juga konsumsi nya bagi peserta luar kota.
Setiap kelas masa periode nya adalah 3 bulan dan dibatasi maksimum 15 peserta saja dan para peserta juga ketika masuk akan di tes dulu. Tes masuk formal saja bukan tes yang sifat nya berat. Sebab para pengajar perlu tahu kemampuan para peserta, sehingga kelas yang diikuti nanti tidak percuma mereka ikuti. Benar-benar sesuai dengan bidang yang akan dijalankan nya nanti.
Selain itu, ketika masa 3 bulan pembelajaran sudah selesai mereka jalankan, Institut Kemandirian Dompet Dhuafa lalu membuat sebuah pameran kecil ke beberapa titik daerah. Disini para peserta men-demo kan hasil dari pembelajaran ketrampilan yang sudah mereka dapatkan. Setelah itu barulah sertifikat para peserta keluar.
Persyaratan Khusus Peserta Pelatihan:
1. Muslim dan Muslimah
2. Usia 18 sd 45 tahun
3. Dhuafa
4. Tidak sedang kuliah atau sekolah
5. Pengangguran
Untuk Dokumen Persyaratannya:
1. Fotocopy KTP (1 lembar)
2. Fotocopy Ijazah Terakhir (1 lembar)
3. Pas Foto 3x4 (1 lembar)
4. SKTM dari kelurahan atau keterangan lainnya dari DKM Yayasan (1 lembar)
5. Surat Keterangan Dokter Puskesmas
6. Pendidikan diutamakan SLTA Sederajat
7. Fotocopy KK (1 lembar)
Berikut alamat Intitut Kemandirian Dompet Dhuafa
Jl. Zaitun 02 Islamic Village, Kelapa Dua Tangerang Banten. Telp: 021-5463118, Lukman (0821 1244 8220)
Sebuah pengalaman yang menarik sekali dalam visit aku kali ini. Buat aku pribadi pun aku jadi banyak belajar juga dalam hal berbagi terutama. Seperti yang aku tulis diatas bahwa berbagi itu hanya melulu soal berbagi uang tapi juga bisa berbagi ilmu dan berbagi pengalaman.
Terakhir sebelum kami para undangan dari blogger juga dari media pulang, ada salah satu selebgram yang hadir untuk berbagi juga pengalaman nya, yaitu Mba Maula atau kita kenal dengan Mba Nancy.
Mba Nancy (Selebgram) sedang berbagi pengalaman nya dan mengajak untuk #JanganTakutBerbagi |
Mba Nancy sharing pengalaman nya berbagi bersama Dompet Dhuafa. Selagi muda, banyak-banyak lah berbagi dan bersedekah. Program dari #JanganTakutBerbagi dari Dompet Dhuafa ini sangat positif dan Mba Nancy merasa terharu sekali ketika bersama rombongan Dompet Dhuafa melaksanakan sharing session di Sumatera Barat Padang. Melihat serta bertemu dengan para penerima manfaat membuat Mba Nancy ingin terus berkarya dan berbagi kepada sesama kaum dhuafa.
Yuuk mari teman-teman kita support program #JanganTakutBerbagi yang bagus ini. Karena dampak si penerima manfat dari donasi kita sudah aku lihat sendiri, luar biasa sekali manfaat nya. Bagi yang ingin tahu lebih jelas tentang program-program positif lain nya dari Dompet Dhuafa ini silahkan bisa kunjungi ke Media sosial Instagram nya di @Dompet_Dhuafa.
Ini sharing dari aku, Semoga bermanfaat yaa..dan see you on my next blog post. Have a nice day
💗 Cilya 💗
Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife
Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo
Senang membaca artikel ini yang menginformasikan kalau program Institut Kemandirian DD sudah berhasil menghasilkan generasi penerima manfaat. Saya dulu bekerja di DD juga. Hanya di Migrant Institut nya, bawahan DD yang membidangi perburuhan serta advokasi tenaga kerja. Sekarang sih Migrant Institut sudah tidak ada. Tetapi kami di daerah terus bersinergi dengan DD terutama dalam pengembangan kapasitas buruh migran salah satunya di institut kemandirian ini
BalasHapusDulu almarhum papahku selalu bilang jangan lupa selalu berbagi kepada sesama. Lewat Dompet Dhuafa ini program yang dilaksanakan sangat bagus sekali dan kita pun juga bisa membantu sesama ya.
BalasHapusKeren ya dompet dhuafa bikin institut kemandirian untuk orang-orang yang membutuhkan kayak gini. Saya rasa mereka pun akan merasa sangat terbantu dengan adanya program semacam ini.
BalasHapusInstitut dari dompet dhuafa ini programnya menarik dan sesuai dengan kebutuhan saat ini
BalasHapusKereeen nih programnya. Mengingatkan ke sesama, bahwa dengan berbagi nggak perlu khawatir akan kekurangan, karena justru rezeki kita bakal ditambah.
BalasHapusProgram yang menginspirasi siapapun untuk selalu berbagi apapun bentuk dan seberapapun jumlahnya. :)
BalasHapusSemoga makin banyak badan yang sama seperti ini ya, mbak. Aamiiin
Semoga kian menginspirasi siapapun untuk semangat berbagi pada sesama. Aamiin.
HapusSelalu suka dengan program2nya Dompet Duafa, selain mengasah potensi masyarakat juga memberi kesempatan kita beramal :)
BalasHapusMaasyaAllah, kalau semua terlihat hasilnya begink pasti masyarakatvridak akan ragu mengikuti program-programnya. Semoga semakin banyak yang ikut join untuk beramal.
BalasHapusProgram-program dompet DHuafa emang bagus-bagus ya mba. Dan memberikan manfaat bagi sesama. Aku pun akan mencoba ah untuk berbagi dengan DOmpet Dhuafa sehingga banyak yang mendapat manfaatnya
BalasHapusAku juga baru tau ada Institut Kemandirian Mbak Ilya. Bagus programnya ya, bantuin org supaya punya keterampilan. Bahkan utk org yang sorry berkebutuhan khusus, sehingga tetap bisa mandiri dan bekerja :D
BalasHapusIntinya dikasi kailnya biar mancing sendiri yaaa
Speechless aku dengan Institut Kemandirian Domper Dhuafa ini.
BalasHapusMulia misinya..Insya Allah bisa mengentaskan mereka yang tak berpunya, dengan ketrampilan yang diberikan jadi mandiri mengahdapi masa deoan.
Salut untuk Dompet Dhuafa dan semua donaturnya
Masha Allah keren banget ini institutnya. Aku baru tahu ada institut ini, yang nantinya akan menghasilkan orang-orang dengan keterampilan yang beragam dan berpeluang menghasilkan uang bagi mereka. Keren.
BalasHapusMbak cilya, aku kok terharu ya baca laporan sampeyan. Pasti merinding ya bisa lihat sendiri bagaimana institut kemandirian ini dibangun . Terbayang orang-orang yang bisa merasakan manfaatnya.
BalasHapusSemoga bisa sukses terus dompet dhuafa
Bagus nih ya kak program-program begini, bisa memberi skill baru gitu dan tentunya bermanfaat hehehe
BalasHapusKarena dengan berbagi membuat kita semakin dicintai-Nya
BalasHapusProgam pelatihannya menurut saya sudah pas sekali buat masyarakat. Tergantung mereka ahli dalam bisbid apa. Sukses terus...dan semoga berguna bagi masyarakat...
BalasHapusSemakin banyak yang bisa dibantu oleh Dompet Duafa semakin besar pula pahala orang orang yang menjadi donatur di SD ya
BalasHapusWah senangnya berbagi, banyak keterampilan ya yang bisa di pelajari. Jangan takut berbagi karena rezeoi akan terus ditambah
BalasHapusJangan takut berbagi
BalasHapusKarena berbagi insya Allah mendatangkan rezeki.
Selalu salut sama inovasi2 Dompet Dhuafa. Aku baru tautsoal Institut Kemandirian ini. Bagus banget utk mengembangkan skill.
BalasHapusWah seneng banget ada brand seperti dompet dhuafa yang mengayomi masyarakat kelas bawah. Sekarang banyak pengangguran yang membutuhkan skill
BalasHapusInspiratif banget kak seneng bacanya. keep on inspiring yaa. sharing is caring
BalasHapusmenarik ni, karena ternyata ada program yang sangat bagus untk pendidikan dari dompet dhuafa
BalasHapusAcara nya bener bener bagus banget. Bisa buka hati dan mulai berbagi ya jadi nya..
BalasHapusWaah keren ada institut kemandiriannya👍 bagus banget itu programnya. Inspiratif bgt ini kak
BalasHapusdompet dhuafa programnya keren keren nih, tapi setuju banget, jangan takut berbagi meskipun kita sendiri lagi kesusahan yaa hihi
BalasHapusDompet dhuafa emang terbaik. Selalu suka sama program-programnya. Menginspirasi dan mengingatkan kita agar berbagi sekecil apapun yang kita miliki. Sayangnya aku pernah daftar ikutan tapi jauh banget mba
BalasHapusMasya Allah keren banget ya tanah wakafnya untuk kegiatan bermanfaat seperti ini. Biss mengurangi pengangguran. Memang kita gak boleh takut berbagi.
BalasHapuswah kegiatannya banyak banget ya kakk. asik bisa ikutan berkontribusi kayak gituu
BalasHapusSenang banget mengetahui makin banyak program bermutu dari lembaga Amil Zakat Nasional. Dengan banyaknya alternatif tersebut masyarakat makin banyak pilihan untuk menentukan masa depan mereka. Semoga laznas makin berjaya dan berjaya pula negeri ini. Aamiien!
BalasHapusDompet Dhuafa selalu mempunyai program yang sangat bermanfaat dan sangat membantu masyarakat kecil, kiat-kita yang mampu harus ikut mendukung dengan selalu ikut menyumbangkan wakaf dan sedekah melalui dompet Dhuafa
BalasHapusInstitut kemandirian ini cuma ada di karawaci aja atau ada di kota lain juga sih kak?
BalasHapusInstitut Kemandirian, namanya agak unik ya kak bisa banget nih untuk inspirasi kita dirikan juga di daerah daerah lain
BalasHapusProgram dompet dhuafa emang bagus, mendukung semua kalangan bawah untuk terus bertumbuh ya kaak
BalasHapusInstitut kemandirian dari dompet dhuafa ini programnya banyak dan menarik yah,bener sih itu aku juga setuju jangan takut berbagi dgn berbagi justru makin banyak manfaat yg kita peroleh
BalasHapusSedekah itu menambah harta kita bukan memgurangi,jgn tkt mizkin, jangan takut miskis
BalasHapusSemoga semakin banyak lembaga berbagi seperti institut kemandirian dompet dhuafa ini ya mba, sebagai sarana kita berbagi dengan teman yang membbutuhkan
BalasHapus